Visual Identity & Corporate Branding : Cup-O-Cha

Tugas mata kuliah DKV 2 : menyusun identitas visual untuk suatu perusahaan (a.k.a corporate identity). Di sini, mahasiswa sendiri yang menentukan nama dari perusahaan yang akan di-branding.
Jadi, sebelum mulai membuat identitas visual, mahasiswa menyusun identitas perusahaan, seperti bidang usaha, nama perusahaan, visi-misi, target konsumen, tujuan, filosofi, dan data-data lain yang dapat menjadi key dalam merancang identitas visual.

Saya mendapatkan bidang usaha kafe atau restoran untuk tugas ini. Mula-mula, mengajukan alternatif nama dan deskripsi singkat. Dari nama-nama yang saya pilih, “Cup-O-Cha”-lah yang disetujui oleh dosen. Cup-O-Cha ini, ceritanya, adalah kafe berkonsep tea house

Langkah selanjutnya adalah brainstorming untuk menentukan konsep komunikasi, konsep desain, dan media-media apa saja yang menjadi output-nya. Semakin matang konsepnya, semakin jelas pesan dari perusahaan yang hendak dikomunikasikan melalui media-media yang tersusun dalam suatu identitas visual. Untuk Cup-O-Cha, saya ingin mengkomunikasikan pesan “kafe dengan konsep tea house yang mengesankan tenang, kalem, dan rileks—karena teh dipercaya punya khasiat menenangkan”. Jika sudah memahami konsepnya, akan mudah dalam menentukan kriteria desain seperti apa yang harus disusun, misalnya pemilihan warna dan font, serta bentukan logo. Pemilihan media juga harus ditentukan. Usahakan pilih yang berhubungan dengan bidang usaha agar sesuai konsep dan lebih efisien.

Proses pengerjaannya memakan waktu satu semester, dari briefing tugas hingga waktu pameran.

Kegiatan membranding ini adalah hal yang pertama kali bagi saya. Walaupun hanya bersifat simulasi, tugas ini setidaknya dapat menambah pengalaman saya.







































No comments:

Post a Comment